Kamis, 28 Oktober 2010

Manusia dan Penderitaan

2.1A. Pengertian Penderitaan
                 Penderitaan dan kata derita. Kata derita berasal dari kata bahasa sansekerta, artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau bathin, atau lahir bathin. Yang termasuk penderitaan itu ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dan lain – lain. 
      B. Pengertian Siksaan  
               Siksaan dapat diartikan sebagai siksan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan. Berikut merupakan siksaan rohani/psikis, yaitu:
a. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila pada suatu saat ia tidak dapat menentukan pilihan yang akan diambil.
b. Kesepian dialami seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang ramai.
c. Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Berikut penyebab seseorang merasa ketakutan, diantaranya:

  1. Takut pada kejadian interpersonal. Misalnya takut dikritik, ditolak, berkonflik, dan diserang orang lain.
  2. Takut karena permasalahan eksistensial. Misalnya takut pada kematian, luka badan, darah, pembedahan, dan penyakit.
  3. Takut pada binatang. Misalnya takut pada binatang buas, pada berbagai jenis serangga, dan pada beragam jenis reptil, seperti ular.
  4. Takut yang berhubungan dengan tempat. Misalnya takut pada keramaian, takut pada ketinggian, takut pada tempat tertutup, takut melakukan perjalanan sendirian, dan lainnya.
C. Pengertian Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang hams diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
a. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
b. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.

  • Gejala - gejala kekalutan mental
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental, yaitu:
a. nampak pada jasmani, diantaranya sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
b. nampak pada kejiwaannya, diantaranya rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
  • Tahap-tahap gangguan kejiwaan
Tahap - tahap gangguan kejiwaan, yaitu:
a. gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhaninya.

b. usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara pembenahan dirinya salah.
c. kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown).

  • Sebab - sebab kekalutan mental
Sebab - sebab kekalutan mental, yaitu:
a. kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna.
b. terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi.
c. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan realisi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.


D. Penderitaan dan Perjuangan
       Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan rnenghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah mahluk berbudaya, dengan budayanya itu is berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, balk bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau mengamati penderitaan.

E. Penderitaan, Media massa dan Seniman
           Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Beberapa sebab lain yang menimbulkan penderitaan manusia ialah kecelakaan, bencana alam, bencana perang dan lain-lain. berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud supaya semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Media massa merupakan alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat.
 
F. Pengaruh Penderitaan
       Seseorang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya, penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “nasi sudah menjadi bubur”. 


Sumber:google




Tidak ada komentar:

Posting Komentar