Kamis, 28 Oktober 2010

Manusia dan Keindahan


A. Pengertian Keindahan
     Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.



  • Nilai estetik
Nilai estetik adalah Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan.
  • Nilai Ekstrinsik
Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya, yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau sebagai pembantu.
  • Nilai instrinsik
Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.

  • Pengertian Kontemplasi dan Ekstansi
- Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusian untuk menciptakan sesuatu yang indah.
- Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasakan dan menikmati sesuatu yang indah.
     Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kontemplasi itu faktor pendorong untuk menciptakan keindahan, sedangkan ekstansi merupakan faktor pendorong untuk merasakan, menikmati keindahan. Karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia, maka tanggapan terhadap keindahan karya seni juga berbeda-beda.


B. Renungan
  • Teori - teori dalam Renungan
(a). TEORI PENGUNGKAPAN
Dalil dari teori ini ialah, bahwa "Art is an expression of human feeling" ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia ). Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh,seorang seniman ketika menciptakan suatu karya seni.

(b). TEORI METAFISIK
Teori seni yang bercorak metafisis merupakan salah satu teori yang tertua, yakni
berasal dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik filsafati,
konsepsi keindahan dan teori seni. Mengenai sumber seni Plato mengemukakan suatu teori
peniruan (imitation theory).

(c).  TEORI PSIKOLOGIS
Teori-teoh metafisis dari para filsuf yang bergerak diatas taraf manusiawi dengan konsepsi-konsepsi tentang ide tertinggi atau kehendak semesta umumnya tidak memuaskan, karena terlampau abstrak dan spekulatif. Sebagian ahli estetik dalam abad modem menelaah teori-teori seni dari sudut hubungan karya seni dan alam pikiran penciptanya dengan mempergunakan metode-metode psikologis. Misalnya berdasarkan psikoanalisa dikemukakan teori bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan-keinginan bawah sadar dari seseorang seniman. Sedang karya seninya itu merupakan bentuk terselubung atau diperhalus yang diwujudkan keluar dari keinginan-keinginan itu. 

C.Keserasian
  • Teori - teori Keserasian
1. Teori Erikson
        Teori ini dikatakan sebagai salah satu teori yang sangat selektif karena pada dasarnya setiap perkembangan dalam kepribadian manusia mengalami keserasian.
2. Teori Kerjaya Holland
        Teori yang menekankan keserasian personaliti-persekitaran untuk mencapai kepuasan yang tinggi.   
3. Teori Motivasi
        Teori Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati suatu kebutuhan kognitif, yaitu mengetahui, memahami, dan menjelajahi kebutuhan estetik keserasian.


Sumber: google


Tidak ada komentar:

Posting Komentar